Cara Budidaya Ikan Komet Terbukti Berhasil
Cara Budidaya Ikan Komet Terbukti Berhasil

Cara Budidaya Ikan Komet Terbukti Berhasil

Diposting pada

Secara fisik, ikan komet bentuknya hampir menyerupai ikan mas koki. Pada dasarnya, ikan komet dan ikan mas koki memang masih tergabung dalam satu family.

Yang membedakan dari keduanya adalah ukuran tubuhnya, jika ikan mas koki berbentuk tebal maka ikan komet mempunyai bentuk tubuh yang agak ramping. Secara warna, kedua ikan ini hampir sama sehingga akan sulit bagi orang awam untuk membedakan diantara keduanya.

Jika melihat potensi pasar pada saat ini, ikan komet masih banyak dicari sehingga permintaan pasar hingga saat ini masih stabil. Budidaya ikan komet memang masih menjanjikan, apalagi jika dipadukan dengan teknik budidaya yang sesuai. Hal yang paling membutuhkan perhatian untuk budidaya ikan komet adalah kerentanan terhadap penyakit.

Secara daya tahan tubuh, ikan komet memang lemah jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Ikan komet termasuk jenis ikan air tawar dan biasanya hidup di perairan yang tenang secara berkelompok.

Persiapan kolam

Untuk budidaya, ikan komet membutuhkan persiapan kolam yang khusus. Kolam yang kebanyakan dari akuarium, namun ada juga yang menggunakan kolam buatan.

Gunakan akuarium standar berukuran 60 cm dan pastikan bahwa akuarium itu bersih dan terhindar dari segala jenis hama yang kemungkinan tumbuh. Setelah masukkan air yang telah didiamkan selama minimal satu hari baru kemudian masukkan air setinggi 30 cm.

Untuk budidaya, akuarium memang kolam yang tepat untuk melakukan pemijahan. Usahakan untuk memberikan semacam tumbuhan hidup sebagai tempat perlindungan bagi ikan komet.

Pemupukan dasar kolam

Untuk budidaya sekala besar, pemupukan dasar kolam juga perlu dilakukan. Namun ini tentunya harus melewati tahapan tertentu seperti penggunaan akuarium terlebih dahulu.

Penggunaan kolam baru dapat dilakukan setelah ikan komet dirasa sudah cukup siap dan matang untuk menggunakan kolam buatan.

Untuk ikan komet yag masih kecil, penggunaan akuarium masih direkomendasikan. Ini dikarenakan daya tahan ikan komet yang terbilang lemah dibanding ikan jenis lainnya.

Penebaran benih

Benih ikan komet biasanya diperoleh dari pemijahan secara alami. Pemijahan dilakuka oleh indukan pejantan dan betina yang telah disatukan dalam akuarium.

Pejantan dapat diketahui dari bentuk bintik-bintiknya yang menonjo di bagian dada. Untuk mengetahui bahwa ikan sudah siap dipijah atau belum dapat dilakukan dengan cara memijat bagian perut pada indukan betina.

Jika indukan sudah mencapai kematangan gonad biasanya akan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna kuning dari indukan betina dan cairan berwarna putih dari indukan jantan.

Setelah selesai, indukan betina biasanya akan meletakkan telur secara sembarangan. Juga, ikan komet termasuk ikan yang tidak merawat anaknya, sehingga setelah telur keluar usahakan untuk langsung memindahkannya. Telur ikan komet akan menetas dalam dua hari dan kemudian menjadi larva.

Pemberian pakan

Pakan biasanya dapat diberikan kepada anakan ikan komet setelah berumur 15 hari. Untuk keperluan budidaya agar lebih cepat tumbuh, pemberian pakan berupa pellet dapat dilakukan setelah ikan komet berusia sekitar satu bulan. Selain itu, ikan komet dapat juga dapat diberikan pakan berupa remahan roti atau meniran.

Pemanenan

Panen ikan komet dilakukan kebanyakan untuk ikan hias. Panen biasanya dilakukan dengan cara selektif untuk memilih ikan komet yang berukuran besar.

Pemanenan secara total biasa dilakukan untuk tujuan budidaya lebih lanjut. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikan komet sangat rentan mengalami stress terutama ketika dalam pengangkutan. Oleh karena itu, pengangkutan hendaknya dilakukan secara terbuka saja.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Alligator Untuk Pemula

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *